Bunga Untuk Ibu

Bunga Untuk Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi itu, seorang pria tampak turun dari mobil mewahnya. Ia bermaksud untuk membeli sebuah kado di kompleks pertokoan itu. Besok adalah hari Ibu, dan ia bermaksud untuk membeli lalu mengirimkan sebuah hadiah lewat pos untuk ibunya di kampung. Seorang Ibu yang pernah ia tinggal pergi beberapa tahun lalu untuk kuliah, mencari nafkah, dan mengejar kesuksesan di kota besar ini.

Langkah-langkah pria itu terhenti di depan sebuah toko bunga. Ia melihat seorang gadis cantik. Ternyata, gadis itu adalah adik tingkatnya semasa kuliah dulu. Gadis itu terlihat sedang memandangi lesu rangkaian bunga-bunga indah di etalase. Matanya terlihat dengan jelas tengah berkaca-kaca, air mata nya hendak meleleh, seperti akan menangis.

Pria itu bertanya ?Ada apa denganmu? Ada apa dengan bunga-bunga itu??

?Aku ingin memberi salah satu rangkaian bunga mawar ini untuk ibu saya,? gadis cantik itu melanjutkan, ?Seumur hidup, saya belum pernah memberikan bunga seindah ini untuk ibu.?

?Kenapa tidak kau beli saja? Ini bagus, kok.?
... baca selengkapnya di Bunga Untuk Ibu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Wiro Sableng #87 : Muslihat Para Iblis

Wiro Sableng #87 : Muslihat Para Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : WASIAT IBLIS

BAB I

WALAU saat itu masih sangat pagi dan sang surya belum muncul namun Lawunggeni merasa batu di atas mana dia duduk bersila tak ubahnya seperti bara. Untuk beberapa lamanya orang tua ini memandang dengan mata mendelik tak berkesip pada lelaki separuh baya yang duduk di depannya. Keadaan Lawunggeni baik pakaian maupun tubuhnya sungguh mengenaskan. Dulu pakaian yang dikenakannya adalah pakaian bagus terbuat dari bahan mahal. Kini pakaian itu hanya tinggal potongan-potongan kain compang-camping, kotor dan bau. Kulit muka dan tubuhnya hitam melepuh padahal dulu dia memiliki kulit kuning bersih. Keganasan laut telah merubah orang tua ini seperti jerangkong hidup. Orang yang dipandang bersikap tenang. Balas memandang seolah tanpa rasa. Hal ini membuat Lawunggeni menjadi geram. Pelipisnya bergerak-gerak dan rahangnya menggembung tanda dia berusaha menahan amarah.

"Pangeran Soma!" tegur Lawunggeni. Suaranya perlahan tapi tajam mendesis.

"Harap kau mau memakai pikiran dan perasaan. Hampir enam bulan aku mengarungi laut selatan untuk mencarimu. Kulitku melepuh hangus, pakaian di badan hancur luluh, kulitku hitam terbakar sengatan matahari. Tubuhku berubah seolah jerangkong hidup! Dan kau menyambut kedatanganku seolah aku
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #87 : Muslihat Para Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Gila Ramalan

Gila Ramalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menurut kalian salah gak sih kalau gue itu tergila-gila sama ramalan? Ehm engga kan ya? Perkenalkan gue cika si ratu ramalan. Temen-temen gue ngasih julukan tersebut ke gue karena setiap hari gue selalu baca ramalan yang ada di majalah, dan internet buat mengetahui apa yang akan terjadi di hari-hari yang akan gue lewatin, hehe gimana gue pinter kan? Kata sahabat gue si kikan gue itu gila. astaga masih waras begini dibilang gila. kata kikan gue gak perlu baca-baca ramalan untuk tau apa yang akan terjadi di hari-hari gue. Gue sempet mikir begitu juga sih tapi anehnya tiap gue baca ramalan mengenai kejadian di hari gue, ramalan itu selalu benar dan terjadi. Mungkin itu yang membuat gue gila sama ramalan.

Hari ini adalah hari senin seperti hari-hari sebelumnya sebelum sampai gerbang sekolah gue mampir dulu ke toko majalah milik bang eko langganan gue. “pagi neng cika!” sapa bang eko. “pagi juga.” Jawabku. “mau beli majalah biasa kan neng? Nih sudah abang siapkeun.” katanya sambil menyodorkan sebuah majalah. “duh abang eko semangat sekali pagi ini, penglaris ya bang. Haha..” kataku tertawa “si eneng bisa aja. Ya iya atuh pembeli pertama kan buat penglaris neng, kumaha atuh si eneng.” jawabnya dengan bersemangat “ya udah ah bang udah cika mau masuk dulu bentar lagi masuk nih, dah abang ekoy. Hihi” ledek ku. Baru selesai memasukan maj
... baca selengkapnya di Gila Ramalan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Semangat Ranika

Semangat Ranika Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku Riani, umurku 15 tahun. Aku adalah anak tunggal dan sekarang aku tinggal bersama orang tuaku. Sejak kecil aku selalu di manja oleh orang tuaku, mungkin karena aku adalah anak tunggal. Meskipun semua kebutuhanku di penuhi aku selalu merasa kesepian karena aku selalu merasa terasing di pergaulan.

Hari ini adalah hari ulang tahun bundaku, aku dan ayah menyiapkan sebuah pesta kecil untuk merayakannya. Aku dan ayah pergi ke sebuah pusat perbelanjaan di kotaku, disana kami membeli beberapa perlengakapan untuk pesta. “maaf,” kataku saat aku secara tidak sengaja menabrak seseorang di parkiran, “iya, tidak apa-apa,” jawab orang yang kurasa umurnya sebaya denganku, “kenalkan, namaku Riani,” ajakku berkenalan dengan ku sodorkan tanganku, “aku Ranika,” ucapnya kaku. Karena menunggu ayah yang sedang mengambil mobil, Ranika menemaniku, kami berbincang tentang banyak hal dan saat itu aku tahu bahwa dia tidak bersekolah karena harus menghidupi adik dan ibunya. “aku pulang dulu ya Ran,” kataku tersenyum, Ranika hanya membalas dengan senyum dan lambaian tangan. Aku bahagia karena aku mendapat teman baru.

“selamat ulang tahun Bunda,” kataku dan ayah bersamaan, “moga panjang umur ya bun,” kataku sambil memberikan sebuah cup cake dan kado kecil untuk bunda, “iya sayang, terimakasih ya,” jawab bunda dengan tersenyum manis padaku.
Malam ini aku terdiam dan
... baca selengkapnya di Semangat Ranika Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim

Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BIDADARI DUA MUSIM

Dewi Dua Musim berjongkok di samping kepala pemuda yang dipantek di atas papan."Cabut lebih dulu paku kayu yang ada di dalam mulutnya...." Ucapan itu terngiang lagi di telinganya. Si gadis ulurkan tangan kiri kanan. Gerakan dua tangan membuat mulut si pemuda terbuka. Begitu dia melihat ke dalam mulut Dewi Dua Musim tercekat. Ternyata di dalam mulut pemuda itu memang ada satu paku kayu, menancap ke bagian dalam tenggorokan yang digenangi darah. Dewi Dua Musim geleng-geleng kepala.

"Jahat sekali!" Katanya dalam hati. Lalu dengan cepat tangan kanan dimasukkan ke dalam mulut. Begitu paku kayu ditarik, darah menyembur.



SATU

SETELAH didera musim kemarau lebih dari setengah tahun, ketika akhirnya hujan turun cukup lebat pagi itu penduduk di kawasan kering tanah Jawa terutama di bagian tengah dan timur merasa lega dan gembira. Banyak diantara mereka, yang umumnya para petani pemilik ladang dan sawah memanjatkan puji syukur kepada Sang Pencipta Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang dengan berbagai cara baik dalam upacara adat maupun bentuk keagamaan. Di laut utara dan selatan para nelayan tidak kalah rasa syukur dan gembira mereka. Karena pada akhir musim kemarau yang memasuki musim penghujan.

Ikan di laut muncul dalam jumlah lebih banyak dari bia
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #184 : Dewi Dua Musim Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu